Rabu, 30 Desember 2015

Kesenian Ketoprak

 Ketoprak
Ketoprak pada mulanya hanya merupakan permainan orang-orang desayang sedang menghibur diri dengan menabuh lesung secara berirama diwaktu bulan purnama, dengan sebutan gejog. Kemudian ditambah dengan tembang yang dilakukan scara bersama-sama dan ditambah dengan gendang, terbang dan suling , maka lahirlah Ketoprak lesung.
Ketoprak pertama yang secara resmi di pertunjukkan di depan umum adalah ketoprak Wreksotomo, yang dibentuk oleh Ki Wisangkoro, dengan pemain semuanya pria, cerita yang dipentaskan masih sangat sederhana yaitu dengan cerita Warso-Warsi, Kendono-Kendini, Darmo-Darmi dll. Setelah itu perkembangan ketoprak sangat maju dan digemari oleh masyarakat, terutama berkembang di daerah Jyogyakarta. Pertunjukan ketoprak yang dimulai dari pertunjukan permainan lesung, kemudian menjadi pertunjukan ketoprak lengkap dengan cerita dan gamelan yang mengiringi, serta pengaruh-pengaruh teater bangsawan yang menyelinap ke tubuh pertunjukan Ketoprak, dapat disusun sebagai berikut :
a.       Kotekan Lesung : sebagai awal
b.      Ketoprak Lesung Mula : perkembangan dari kotekan lesung dan tari-tarian
c.        Ketoprak Lesung : sebuah pertunjukan lengkap dengan cerita-cerita rakyat dengan iringan gamelan
d.      Ketoprak Gamelan : perkembangan dari ketoprak lesung, dilengkapi dengan cerita Panji ditambah dengan pakaian ‘mesiran’ (seribu satu malam)
e.       Ketoprak Panggung : dengan cerita campuran, baik cerita rakyat, sejarah, babad dll.

Ketopak Panggung yang sampai sekarang masih bisa disaksikan di daerah jawa tengan dan jawa timur. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar