Ketoprak
Ketoprak
pada mulanya hanya merupakan permainan orang-orang desayang sedang menghibur
diri dengan menabuh lesung secara berirama diwaktu bulan purnama, dengan
sebutan gejog. Kemudian ditambah dengan tembang yang dilakukan scara
bersama-sama dan ditambah dengan gendang, terbang dan suling , maka lahirlah
Ketoprak lesung.
Ketoprak
pertama yang secara resmi di pertunjukkan di depan umum adalah ketoprak
Wreksotomo, yang dibentuk oleh Ki Wisangkoro, dengan pemain semuanya pria,
cerita yang dipentaskan masih sangat sederhana yaitu dengan cerita Warso-Warsi,
Kendono-Kendini, Darmo-Darmi dll. Setelah itu perkembangan ketoprak sangat maju
dan digemari oleh masyarakat, terutama berkembang di daerah Jyogyakarta.
Pertunjukan ketoprak yang dimulai dari pertunjukan permainan lesung, kemudian
menjadi pertunjukan ketoprak lengkap dengan cerita dan gamelan yang mengiringi,
serta pengaruh-pengaruh teater bangsawan yang menyelinap ke tubuh pertunjukan
Ketoprak, dapat disusun sebagai berikut :
a. Kotekan
Lesung : sebagai awal
b. Ketoprak
Lesung Mula : perkembangan dari kotekan lesung dan tari-tarian
c. Ketoprak Lesung : sebuah pertunjukan lengkap
dengan cerita-cerita rakyat dengan iringan gamelan
d. Ketoprak
Gamelan : perkembangan dari ketoprak lesung, dilengkapi dengan cerita Panji
ditambah dengan pakaian ‘mesiran’ (seribu satu malam)
e. Ketoprak
Panggung : dengan cerita campuran, baik cerita rakyat, sejarah, babad dll.
Ketopak
Panggung yang sampai sekarang masih bisa disaksikan di daerah jawa tengan dan
jawa timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar